Apa maksud dari Radix di sistem komputer?
TI
dandyvikersotxu81
Pertanyaan
Apa maksud dari Radix di sistem komputer?
1 Jawaban
-
1. Jawaban intanpuspita18
Konsep Dasar Bilangan
Pengertian Base (Radix), Absolute Digit, Positional Value
Macam-macam Sistem Bilangan
Desimal, Oktal, Biner dan Heksadesimal
Konversi Sistem Bilangan dari yang satu ke yang lainnya
Operasi Aritmetika pada Sistem Bilangan Biner
Penjumlahan, dengan dan tanpa Carry
Pengurangan, terbagi atas:
• True Form, Complement Addition Binary atau Complement 1
• Double Complement Addition Binary atau Complement 2
Perkalian, terbagi atas:
• Metode desimal (biasa)
• Metode Shift (dari kiri)
Pembagian
Bilangan Bertanda dan Bilangan Tak Bertanda
Sistem Pengkodean
• Binary Coded Decimal (BCD) 8421 dan 2421
• Kode Excess 3 atau kode kelebihan 3, dimulai dari 0011 sampai 1100
• Kode Alphanumeric atau ASCII
Parity, berupa bit parity ganjil dan genap
Kode Humming dan Kode Gray
Konversi dari Kode Gray ke Biner dan sebaliknya
Aljabar Boole: invers, and, or. Teori Boole dan Teori De Morgan
Rangkaian Logika
Karnaugh Map
Konsep Dasar Sistem Bilangan
Sistem Bilangan selalu mencakup tiga hal:
BASE (RADIX)
Adalah maksimum angka atau simbol yang digunakan dalam sistem tersebut
ABSOLUTE DIGIT
Adalah jenis angka yang mempunyai nilai berbeda dalam sistem
POSITIONAL VALUE
Adalah nilai yang terkandung dalam suatu posisi
Sistem Bilangan Desimal dan Biner
Kita telah terbiasa menggunakan sistem bilangan desimal atau denary, yaitu sistem
bilangan dengan basis 10, yang mempunyai 10 buah simbol, yaitu 0,1,2 … 9. Tetapi
sistem ini tidak selalu merupakan pilihan terbaik untuk setiap aplikasi. Sistem biner yang
lebih sederhana lebih cocok untuk digunakan dalam elektronika digital. Sistem biner
merupakan sistem bilangan berbasis 2, dan hanya mempunyai dua buah simbol yaitu 0
dan 1. Berikut ini adalah perbandingan sistem bilangan desimal dan biner.
Sistem Bilangan Desimal
Base (Radix) : 10
Absolute Digit : 0,1,2 … 9
Positional Value : … 102 101 100 10-1 10-2 …
Contoh:
743,15 = 7 * 102 + 4 * 101 + 3 * 100 + 1 * 10-1 + 5 * 10-2
123,25 = 1 * 102 + 2 * 101 + 3 * 100 + 2 * 10-1 + 5 * 10-2
Dalam sistem bilangan desimal atau denary, nilai yang terkandung dalam bilangan
desimal diurutkan dalam ratusan, puluhan, satuan dan bilangan di belakang tanda koma.
Kita bisa menguraikan bilangan desimal dalam bentuk eksponen basis 10 seperti pada
contoh di atas.
Sistem Bilangan Biner
Operasi dalam sebuah komputer dilakukan dalam sistem bilangan biner.
Base (Radix) : 2
Absolute Digit : 0,1
Positional Value : … 22 21 20 2-1 2-2 …
Contoh:
00110 = 0 * 24 + 0 * 23 + 1 * 22 + 1 * 21 + 0 * 20
11010 = 1 * 24 + 1 * 23 + 0 * 22 + 1 * 21 + 0 * 20
Dalam sistem bilangan biner, dengan cara yang sama kita bisa menguraikan deretan
bilangan biner dalam bentuk eksponen basis 2 seperti dalam contoh.
Setiap digit biner disebut bit; Bit paling kanan disebut dengan Least Significant Bit
(LSB), dan bit paling kiri disebut Most Significant Bit (MSB)
Untuk membedakan bilangan pada sistem yang berbeda digunakan subskrip. Sebagai
contoh, 910 menyatakan bilangan sembilan pada sistem bilangan desimal, dan 011012
menunjukkan bilangan biner 01101.
Sistem Bilangan Oktal
Base (Radix) : 8
Absolute Digit : 0,1,2 … 7
Positional Value : … 82 81 80 8-1 8-2 …
Bilangan oktal adalah sistem bilangan yang berbasis 8 dan mempunyai delapan simbol
bilangan yang berbeda 0,1,2 … 7. Pada suatu bilangan oktal bisa diuraikan dalam
eksponen basis 8.
Sistem Bilangan Heksadesimal
Base (Radix) : 16
Absolute Digit : 0,1,2 … 9, A, B, C, D, E, F
Positional Value : … 162 161 160 16-1 16-2 …
Bilangan heksadesimal, sering disingkat dengan hex, adalah bilangan dengan basis 16
dan mempunyai 16 simbol yang berbeda. Dengan cara yang sama seperti sistem bilangan
lainnya, kita bisa menguraikan satu bilangan heksadesimal ke dalam eksponen basis 16.