bagaimana cara meningkatkan kualitas bensin
Kimia
sidiq53
Pertanyaan
bagaimana cara meningkatkan kualitas bensin
1 Jawaban
-
1. Jawaban HerlanggaSyahWIjaya
Bensin merupakan fraksi minyak bumi yang paling dibutuhkan manusia saat
ini.Komponen utama penyusun bensin yaitu n-heptana dan iso-oktana.
Peningkatan kuantitas dan kualitas bensin dalam pengolahan minyak bumi
dilakukan melalui proses kertakan (cracking) dan reformasi fraksi-fraksi bertitik
didih tinggi. Ada dua jenis kertakan yang biasanya dilakukan pada fraksi bensin.
1. Kertakan katalitik,
Kertakan katalik berupa proses memanaskan bahan bakar bertitik didih
tinggi di bawah tekanan dengan penambahan katalis (tanah liat aluminium
silikat dicuci dengan asam dan dijadikan bubuk halus). Dalam kondisi
demikian, molekul besar akan patah-patah menjadi fragmen kecil.
2. Kertakan kukus,
Kertakan kukus merupakan suatu teknik mengubah
alkana menjadi alkena. Reformasi katalitik
mengubah senyawa alifatik menjadi senyawa
aromatik. Alkena dan senyawa aromatik yang
terbentuk dimanfaatkan sebagai bahan baku plastik
dan senyawa sintetik organik.
Proses kertakan akan menghasilkan alkana
bercabang dan senyawa aromatik yang mengurangi
suara ketukan (knocking). Sebagaimana Anda ketahui
bahwa penyusun utama bensin yaitu alkana rantai lurus
dan isooktana. Alkana rantai lurus tersebut memiliki titik
didih yang lebih tinggi dari isooktana, sehingga di dalam
mesin tidak terbakar sempurna. Tidak sempurnanya
proses pembakaran tersebut menimbulkan suara ketukan
pada mesin ketika mobil dipercepat, maupun pada
tanjakan. Hal ini menyebabkan mesin aus. Untuk
mengurangi hal tersebut, bensin berkualitas harus lebih
banyak terdiri dari alkana rantai cabang dan senyawa
aromatik.
Kualitas bensin ditentukan berdasarkan bilangan oktan, yaitu angka yang
menunjukkan persentase isooktana dalam bensin. Bilangan oktan 100 berarti
bensin tersebut setara dengan isooktana murni dalam hal sifat pembakaran.
Sedangkan bilangan oktan 0 berarti bensin tersebut setara dengan heptana murni.
Bilangan oktan 75 berarti bensin tersebut terdiri dari 75% isooktana dan 25%
heptana. Semakin tinggi bilangan oktan, semakin baik kualitas bensin tersebut.
Bensin premium memiliki bilangan oktan 85, dan bensin super memiliki bilangan
oktan 98. Dimungkinkan diperoleh bilangan oktan lebih dari 100 karena beberapa
senyawa memiliki karakteristik bakar lebih baik daripada isooktana.
Penambahan zat aditif ke dalam bensin bertujuan untuk mengurangi ketukan
dan meningkatkan bilangan oktan. Beberapa zat aditif yang biasa digunakan
dan memiliki bilangan oktan lebih dari 100 yaitu benzena, t-butilalkohol
[(CH3)3COH], dan t-butil metil eter [(CH3)3COCH3]. Terkadang digunakan juga
campuran zat aditif dalam bensin bertimbal yaitu etilfluid: 65% tetraetil timbal
[(CH3CH2)4Pb], 25% 1,2-dibromoetana (BrCH2CH2Br), dan 10% 1,2-dikloroetana
(ClCH2CH2Cl). Senyawa-senyawa hidrokarbon yang telah terhalogenasi tersebut
bermanfaat untuk mengubah timbal yang dihasilkan pada pembakaran bensin
menjadi timbal (II) bromida (PbBr2) yang mudah menguap agar mudah dibuang
bersama gas buang lainnya.
Penggunaan tetraetil timbal dalam bensin akan segera dihentikan karena
menimbulkan pencemaran udara yang sangat parah. Saat ini telah dikembangkan
MTBE (metil tersier butil eter), metanol, dan etanol.
Cara Menaikkan Angka Oktan
1. Salah satu cara (banyak cara yg lain) untuk menaikkan nilai oktan adalah penambahan TEL (tetra ethyl lead) kedalam bensin yg bernilai oktan rendah. Caranya sederhana, mixing saja. Namun kemudian diketahui penambahan aditif penambah nilai oktan ini berbahaya dari segi kesehatan dan lingkungan.
Pada intinya bensin beroktan tinggi ini bisa didapatkan dengan merubah struktur molekul hidrokarbon penyusun bahan bakar. Sehingga dengan bantuan katalis pada kondisi operasi tertentu, struktur molekul parafinik (bernilai oktan rendah), bisa diubah menjadi struktur naftenik, dan naftenik menjadi aromatik. Dimana nilai oktan aromatik > naftenik > parafinik.
2. Menambahkan Naphtalene pada bensin. Naphtalene merupakan suatu larutan kimiayang memberikan pengaruh positif untuk meningkatkan angka oktan dari bensin. Besarnya angka oktan ini dapat diukur dengan mesin CFR.
Dalam hal ini terlihat bahwa naphthalene merupakan bahan yang mampu meningkatkan angka oktan tetapi naphtalene sendiri bukan bahan bakar sehingga panas pembakaran campuran akan lebih rendah dari pada bensin murni.
Karena bentuk struktur kimia serta sifat kearomatisan tersebut naphtalene seperti halnya benzena, mempunyai sifat antiknock yang baik. Oleh sebab penambahan naphtalene pada bensin akan meningkatkan mutu antiknock dari bensin tersebut.
3. Menambahkan MTBE (Metil tersier-butileter).
Bensin jenis premix menggunakan campuran MTBE tanpa TEL