Jelaskan sejarah tanaman serai
Sejarah
Kyugami
Pertanyaan
Jelaskan sejarah tanaman serai
1 Jawaban
-
1. Jawaban Shenseii
Minyak atsiri sebagai bahan wewangian, penyedap masakan, dan obat-obatan, mempunyai sejarah. Tulisan-tulisan kuno masa lalu tidak lupa mencatat dupa, setanggi, serta minyak wangi. Benda-benda sejarah yang disimpan di museum masih mengandung bekas-bekas semerba wewangian. Sedangkan pusaka keluarga secara teratur dibasuh dengan air wangi. Ramuan jamu sebagian besar berupa ramuan sari dari akar, bunga, daun, batang dari berbagai tumbuhan. (Harris,1989).Aroma wangi dari tumbuh-tumbuhan tetap merupakan bumbu pada setiap acara kebudayaan. Bahkan saat ini bedak, lulur, dan berbagai jenis kosmetika tradisional masih mampu bertahan sebagai perias kecantikan sebagian besar wanita Indonesia. (Harris,1989).Untuk itulah bahan-bahan pewangi serta minyak sari tumbuh-tumbuhan telah diperdagangkan sejak dahulu kala. Banyak Negara serta kerajaan menjadi termashur karena minyak atsirinya, misalnya: minyak cendana, minyak cempaka, miyak kenanga, minyak Sereh Wangi, minyak kayu putih dan lain sebagainya. Menurut sejarah, penjajahan terhadap Negara kita diawali oleh datangnya para pedagang yang berlomba-lomba mencari rempah-rempah. Ini merupakan suatu bukti bahwa penyedap dan pewangi bukan saja di butuhkan di dunia Timur, tetapi di dunia barat juga membutuhkannya. (Ruslan Harris,1989).Di zaman modern ini, aneka bahan berbau telah ditambahkan pada ribuan jenis barang yang digunakan manusia, misalnya sabun cuci, karbol semir sepatu dan lain-lain. Wewangian teknis ternyata telah menjadi kebutuhan manusia. (Harris,1989).Tanaman sereh wangi sampai saat ini masih banyak orang bertanya-tanya tentang sereh wangi, mungkin mereka pernah mendengarnya tetapi ada juga yang belum tahu sama sekali. Tanaman sereh wangi terdiri dari beberapa jenis, sehingga kekeliruan memilih jenis sereh wangi akan menyebabkan kegagalan bagi para petani sereh wangi.Asal-usul tanaman sereh wangi di Indonesia, pastilah tak dapat dipisahkan dengan usaha penyulingan minyak sereh wangi itu sendiri, sebab hampir tiada gunanya sereh wangi ditanam jika daunnya tidak disuling untuk diambil minyaknya.Ketika AKJ Kaffer berburu di kawasan sekitar Cirebon pada tahun 1890, ia sempat menemukan ketel penyulingan yang sederhana. Kemudian timbul pemikiran agar ketel penyulingan yang ditemukan tersebut berfungsi maka perlu dicari bahan baku, maka ditanamlah sereh wangi. Percobaan penanaman Kaffer ini ternyata menarik perhatian orang, sehingga dicoba pula di Kebun Raya Bogor. Namun usaha penyulingan minyak sereh wangi ini, selain dipelopori oleh Kaffer dipelopori juga oleh beberapa ahli destilasi lainnya seperti; M. Treub, PV van Romburg, AWK de Jong, HW Hofstede dan sebagainya.
#Hanya Itu Yang Saya Tau Dari Buku Saya :v