Biologi

Pertanyaan

4.Lengkapilah jumlah kromosom pada skema proses spermatogenesis di tempat yang telah disediakan berikut ini! setelah melengkapi skema tersebut,jawablah pertanyaan berikut!Apakah jumlah kromosom antara spermatosit pimer dan spermatosit sekunder sama? Jelaskan jawabanmu!


itu gambarnya ya kakak:)
4.Lengkapilah jumlah kromosom pada skema proses spermatogenesis di tempat yang telah disediakan berikut ini!     setelah melengkapi skema tersebut,jawablah pert

1 Jawaban

  • Jumlah kromosom antara spermatosit pimer dan spermatosit sekunder berbeda. Pada spermatosit primer jumlah kromosom adalah 46 kromosom. Spermatosit primer bersifat diploid atau 2n. Adapun pada spermatosit sekunder jumlah kromosom adalah 23 buah. Pada spermatosit sekunder bersifat haploid atau n.

    Pembahasan

    Organ kelamin pria menghasilkan sperma/spermatozoa. Sperma mulai dibetuk ketika pria memasuki usia puber. Proses pembentukan sperma disebut dengan spermatogenesis yang terjadi di dalam tubulus seminiferus. Tubulus seminiferus merupakan saluran-saluran halus yang terdapat di dalam testis.

    Spermatogenesis melibatkan spermatogonium, sel sertoli, dan sel leydig yang ketigaya terdapat dalam tubulus seminiferus.

    • Spermatogonium adalah sel induk spermatozoa merupakan penghasil sperma.
    • Sel sertoli merupakan pemberi nutrisi spermatozoa.
    • Sel leydig merupakan penghasil hormon testosteron, yang berperan dalam pembelahan meiosis utuk membetuk spermatosit sekunder.

    Spermatogenesis dipengaruhi oleh beberapa hormon berikut:

    1. LH (luteinizing hormon)

    Berfungsi merangsag sel leydig untuk menghasilkan hormon testosteron.

    2. FSH (folicle stimulating hormon)

    Merangsang sel sertoli untuk meghasilkan ABP (androgen binding protein). ABP merangsang spermatogonium untuk memulai spermatogenesis.  

    Pada spermatogenesis terjadi pembelahan secara mitosis dan meiosis dan hal inilah yang menjadikan sifat anakan dari pembelahan sebelumnya berisfat diploid atau haploid. Spermatogenesis merupakan tahap atau fase – fase pendewasaan sperma di epididimis. Setiap satu spermatogonium akan menghasilkan empat sperma matang.

    Spermatogenesis terjadi melalui tiga tahapan sebagai berikut:

    1. Tahap penggandaan

    Sel primordial mengalami pembelahan mitosis berulang-ulang dan membentuk spermatogonia.

    2. Tahap pertumbuhan

    spermatogonia tumbuh dan berkembang menjadi spermatosit primer yang bersifat diploid.

    3. Tahap pematangan  

    spermatosit primer membelah secara meiosis membentuk dua spermatosit sekunder yang bersifat haploid, lalu spermatosit sekunder membelah secara meiosis menjadi 4 buah spermatid.

    Dari ketiga tahapan tersebut dihasilkan tahapan-tahapan perkembangan sperma, yaitu:   

    1. Spermatogonium

    Merupakan tahap pertama pada spermatogenesis yang dihasilkan oleh testis. Spermatogoium terbentuk dari 46 kromosom dan 2n kromatid.

    2. Spermatosit primer

    Merupakan mitosis dari spermatogonium. Pada tahap ini tidak terjadi pembelahan. Spermatosit primer terbentuk dari 46 kromosom dan 4n kromatid.

    3. Spermatosit sekunder

    Merupakan meiosis dari spermatosit primer. Pada tahap ini terjadi pembelahan secara meiosis. Spermatosit sekunder terbentuk dari 23 kromosom dan 1n kromatid.

    4. Spermatid

    Merupakan meiosis dari spermatosit sekunder. Pada tahap ini terjadi pembelahan secara meiosis yang kedua. Spermatid terbentuk dari 23 kromosom dan 1n kromatid.

    5. Sperma

    Merupakan diferensiasi atau pematangan dari spermatid. Pada tahap ini terjadi diferensiasi. Sperma terbentuk dari 23 kromosom dan 1n kromatid dan merupakan tahap sperma yang telah matang dan siap dikeluarkan.

    Tiap spermatid akan berdeiferensiasi menjadi sperma (haploid) yang disebut spermiasi dan dipengaruhi oleh hormon testosteron.

    Jawaban dari skema spermatogenesis pada soal sebagai berikut:

    1. Spermatogonium bersifat diploid (2n)

    2. Spermatosit primer bersifat diploid (2n)

    3. Spermatosit sekunder bersifat haplid (n)

    4. Spermatid bersifat haploid (n)

    5. Spermatozoa bersifat haolid (n)

    Sperma terdiri atas kepala dan ekor. Pada membran yag melindungi ujung kepala sperma terdapat selubung yang disebut akrosom yang mengandung enzim hialuronidase, akrosin dan antifertilizin.  

    Fungsi dari masing-masing enzim tersebut adalah

    • Haluronidase untuk menembus lapisan pelindung ovum dengan melarutkan hialuronid pada corona radiasi sel telur.
    • Akrosin juga berfungsi untuk menembus lapisan pelindung ovum dengan menghancurkan glikoprotein padazona pelusida ovum.
    • Antifertilizin adalah antigen yang berfungsi melekatkan sperma pada sel telur.

    Bagian ekor sperma berfungsi sebagai alat gerak sperma. Pada pangkal ekor terdapat badan sperma yang mengandung mitokondria yang berfungsi sebagai penghasil energi untuk pergerakan sperma.

    Pelajari lebih lanjut

    1. Oogenesis dan hormonnya: https://brainly.co.id/tugas/18763676

    2. Menjaga organ reproduksi: https://brainly.co.id/tugas/1124768

    3. Sitokinesis: https://brainly.co.id/tugas/23136129

    Detil Jawaban    

    Kelas: 3 SMP

    Mapel: Biologi

    Bab: Sistem reproduksi manusia

    Kode: 9.4.3

    Kata kunci: spermatogenesis, jumlah kromosom spermatosit primer, jumlah kromosom spermatosit sekunder