B. Indonesia

Pertanyaan

kesimpulan pada kucing himalaya

1 Jawaban

  • SEJARAH

    Pertama kali kucing Himalaya menarik perhatian seseorang adalah pada awal 1930 saat peneliti genetik dari Harvard yang bernama Clyde Keeler dan peternak kucing Virginia Cobb menyilangkan kucing Persia dan kucing Siam untuk melihat gen yang diturunkan. Dua kucing seperindukan yang pertama menghasilkan kucing hitam berbulu pendek, tetapi ketika mereka menyilangkan kedua kucing seperindukan tadi, masing-masing membawa gen resesif berbulu panjang dan memiliki point color.

    Hasilnya? Anak kucing yang disebut Debut Newton, yang memiliki corak bulu kucing siam dan bulu panjang kucing Persia. Para peneliti Harvard tidak tertarik dalam menciptakan keturunan baru, tapi pada saat yang sama, banyak peternak dari Inggris telah melakukan penyilangan yang sama dengan tujuan menciptakan seekor kucing Persia dengan point color. Perang Dunia II mengganggu proses ini, tapi pada 1950 seorang peternak Amerika bernama Marguerita Goforth berhasil dalam membiakkan seekor kucing dengan penampilan sesuai keinginannya.

    Pada tahun 1955 para peternak dari inggris kembali melanjutkan persilangan yang sempat tertunda, versi mereka dikenal oleh the Governing Council of the Cat Fancy (GCCF) dengan nama Colorpoint berbulu panjang (the longhaired colorpoint).

    ACFA dan CFA mengenali keturunan yang baru dinamakan kucing Himalaya di Amerika pada tahun 1957. Pada 1960 Asosiasi peternakan lainnya mengikuti.

    Karakteristik

    Himalaya adalah kucing yang bertubuh gemuk, besar, dan bulat dengan kaki yang pendek seperti Persia. Hal tersebut membuat Himalaya sulit untuk melompat. Namun, ras Himalaya juga ada yang memiliki tubuh seperti Siamese, yaitu tubuh yang langsing, ramping, dan anggun. Sehingga, Himalaya yang memiliki tubuh seperti Siamese dapat dengan mudah melompat dengan ketinggian 2 meter. Himalaya dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan bentuk wajahnya, yaituHimalayan Doll Face dan Himalayan Ultra-Face. Himalayan Doll Face memiliki wajah yang sedikit pesek jika dilihat dari samping, sedangkan Himalayan Ultra-Face memiliki wajah yang sangat pesek jika dilihat dari samping, sehingga terlihat seperti datar.

    Himalaya memiliki bulu panjang dengan warna point pada telinga, wajah, kaki dan ekornya, denga pola tabby, lynx, dan tortie. Warna pada kucing Himalaya dapat di klasifikasi, yaitu warna seal point (cokelat kehitaman), blue point (abu abu), lilac point (abu-abu kecoklatan), red/flame point (krem kemerahan), cream point (krem), dan chocolate point (cokelat).

    Kepribadian

    Himalaya adalah kucing yang aktif, senang bermain, dan tidak senang bermalas-malasan seperti Siamese. Selain itu, Himalaya juga adalah kucing yang cerdas, tenang, lembut, komunikatif, dan manis seperti Persia. Himalaya juga adalah kucing yang senang dibelai, dan merupakan kucing yang setia dan sangat bersahabat.

    Kesehatan

    Pada umumnya untuk jenis kucing Himalaya ini merupakan jenis kucing yang cukup bagus dari segi kesehatan dan tidak mudah terserang penyakit. Tapi anda harus tahu bahwa kucing jenis ini juga memiliki penyakit turunan dari kucing persia yang dinamakan penyakit PKD (Polycystic Kidney Disease) dan bisa disebut kista pada ginjal.

    Penyakit jenis ini adalah penyakit yang akan menggangu di ginjal bisa berupa tumbuhnya kista. Proses pertumbuhan pada jenis penyakit ini cukup berjalan lambat, sehingga penderita penyakit PKD akan mengalami hal buruk di saat waktu yang akan data, kurang lebih sekitar 1 sampai 2 tahun.

    Untuk penyakit kista yang di alami kucing biasanya di alami oleh bayi pada kucing jenis ini, penyakit ini pada umumnya akan menggerogoti ginjal dan merusak fungsi ginjal yang berguna untuk menaring zat - zat beracum di dalam tubuh kucing tersebut. Berikut adalah ciri - ciri PKD yang harus anda ketahui.

    Depresi berkepanjangan.Selalu kehausan (dehidrasi).Nafsu makan tidak ada.Sangat sering buang air kecil.Berat badan turun drastis (kurus atau cungkring).

    Pada umumnya setiap kucing yang menderita penyakit PKD (Polycystic Kidney Disease) biasanya tidak akan terselamatkan. Karena banyak peniliti serta dokter hewan mengatakan, jenis penyakit PKD atau kista pada ginjal di tubuh hewan jenis kucing tersebut, belum ditemukan obatnya sampai detik ini.


    *kesimpulannya bisa disimpulkan sendiri ya*

Pertanyaan Lainnya